Membaca dengan Lidah

06/08/2011 10:14

Seorang pria di kota Kansas terluka sangat parah akibat sebuah ledakan. Penginjil Robert L. Sumner menceritakan tentang orang itu (Ia tidak menyebutkan namanya.)  dalam bukunya The Wonders of the Word of God. Wajah korban tersebut tak bisa dikenali,karna hancur,  dan ia tak bisa melihat dan juga kehilangan kedua tangannya.

Ia baru saja menjadi Kristen, dalan salah satu kekecewaannya yang terbesar dan paling berat adalah karna akibat ledakan itu, ia tidak bisa lagi meneruskan kesukaannya membaca Alkitab.

Kemudian ia mendengar tentang seorang wanita di Inggris yang membaca huruf Braille (huruf timbul bagi tuna netra) dengan bibirnya. Dengan harapan dapat melakukan hal yang sama Ia pun memesan Alkitab dalam huruf Braille, dan ia pun mencoba cara tersebut. Bagaimanapun, ia sangat terkejut dan betapa kecewanya dia , karena ternyata ujung-ujung saraf di bibirnya juga telah rusak akibat ledakan itu, sehingga tidak peka lagi dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi, ia tidak dapat membedakan huruf-huruf braille itu dengan bibirnya.

Dalam keputusasaan, ia terus mencoba dan mencoba. Hingga pada suatu hari, ketika ia sedang mencoba membaca huruf-huruf braille dengan bibirnya, lidahnya secara tidak sengaja menyentuh beberapa huruf-huruf yang menonjol dan ia bisa merasakannya.

Betapa kaget dan senangnya dia, “Aku dapat membaca dengan lidahku.” Demikian ia bersorak.

Bagaikan kilat, ia segera berpikir, saya bisa membaca Alkitab dengan menggunakan lidah saya.

Pada waktu Robert Sumber menulis bukunya, sekitar dua tahun setelah peristiwa itu, pria ini telah “membaca” seluruh Alkitab sebanyak empat kali hanya dengan lidahnya.

The Wonders of the Word of God, by Robert L. Sumner.